Rabu, 30 Desember 2015

Tiga Pegawai Pajak DKI Ditangkap Polisi, Ini Tanggapan Ahok



JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara perihal penangkapan tiga pegawai Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Barat oleh kepolisian.

Basuki mengatakan, dia dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sudah mencium modus penyelewengan pajak sejak beberapa waktu lalu.

"Saya sudah tahu, kami memang kerja sama dengan pihak kepolisian dan kami mau beri insentif ke Polda Metro Jaya," kata Basuki, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (16/12/2015). 

Insentif pajak itu diberikan ketika polisi menangkap para wajib pajak (WP) yang tidak menyetor pajak pembangunan.

Basuki menjelaskan, nilai pajak pembangunan berbeda dengan pajak penghasilan. Dengan demikian, WP harus rutin membayar pajak dan oknum Dinas Pelayanan Pajak tidak boleh bermain mata dengan WP.

"Kami sudah sinyalir di beberapa lokasi, kami sudah punya hitungan nih pajak hotel, restoran, dan hiburan itu harus bayar berapa (pajak)," kata Basuki. 

Basuki menegaskan akan memecat ketiga oknum pegawainya dari status pegawai negeri sipil (PNS).

"Kami sebenarnya sudah tahu kasus ini dari bulan lalu dan mau kami kembangin, tapi kami diemin. Kami mau cari tahu setorannya sampai ke mana saja, apa jangan-jangan Kasudin (Pajak Jakarta Barat) juga dapat (komisi), pejabat mana yang dapat," kata Basuki.

Penyelewengan pajak yang dilakukan oleh tiga pegawai Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Barat dilakukan terhadap tiga jenis pajak, yakni pajak hotel, hiburan, dan restoran.

Pajak ini mudah diselewengkan karena besaran pajak ditentukan oleh wajib pajak.

Ketiga pegawai tersebut ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya pada Selasa (15/12/2015).

Analisis Kasus
Sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas salah satu pendapatan negara yaitu pajak, tidak sepatutnya hal-hal seperti pengelapan pajak dilakukan untuk kepentingan pribadi dan keuntungan beberapa pihak saja. Karena penggelapan pajak membuat negara sangat merugi bila negara merugi maka dampaknya juga dirasakan oleh rakyat Indonesia.
Kemudian apa yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sudah baik dengan bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menangkap oknum Dinas Pelayanan Pajak, tinggal menunggu apakah ketiga oknum ini mendapatkan hukuman yang setimpal atau malah mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Terus cara yang dilakukan oleh bapak Ahok dengan memberikan insentif pajak kepada Polda Metro Jaya apabila dapat menangkap para wajib pajak (WP) yang tidak menyetor pajak pembangunan sangat baik, sehingga para polisi bersemanggat untuk melakukan tugasnya.

Analisi Kasus Menurut Etika Profesi Akuntansi yang Berlaku
Tindakan penggelapan pajak selain menjadi tindakan hukum pidana. Sebagai seseorang yang menekuni bidang profesi akuntansi dimana bahwa dituntut untuk melaporkan hal yang sebenar-benarnya dalam laporan termasuk yang bersangkutan dengan pajak, bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan, tidak mementikan kepentingan pribadi serta keungtungan orang lain yang dapat merugikan organisasi dan masih banyak lagi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh keprofesian akuntansi sesuai dengan etika profesi akuntansi yang berlaku.