Bursa saham menjadi
tempat pertemuan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi yang juga
melibatkan perusahaan sekuritas. Selain itu, pelaku pasar juga dapat melakukan
transaksi obligasi di bursa saham.
Berikut ini adalah
bursa efek yang ada di beberapa negara:
New
York Stock Exchange
New York Stock Exchange
adalah sebuah nama bursa saham yang yang memiliki nilai kapitalisasi pasar
sebesar US$ 19.293 miliar pada akhir tahun 2015. Mampu menjadikannya sebagai
bursa saham terbesar di dunia sampai saat ini. Nilai market cap yang sangat
besar itu bahkan lebih besar dari produk domestik bruto Amerika Serikat, tempat
pasar saham itu berada.
Bursa yang bermarkas di
kota keuangan terbesar di Dunia ini merupakan tempat diperjual belikannya
saham-saham dari berbagai sektor industri mulai dari pertambangan, keuangan,
hingga otomotif.
Beberapa besar
perusahan kelas dunia yang melantai di bursa saham NYSE diantaranya Freeport
MacMoran, Bank of Amerika, Ford hingga raksasa micro-blogging twitter, dan
salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yaitu, PT. Telekomunikasi
Indonesia, tbk (TELKOM), melakukan jual beli saham di pasar saham ini.
Nilai transaksi jual
beli saham di NYSE juga sangat besar. Dan seperti data dari World Federation
Exchange (WFE) rata-rata ada sekitar US$ 1.520 milyar nilai uang yang
ditransaksikan para trader tiap bulannya.
NASDAQ
Masih dari Amerika
Serikat dan masih dari kota New York, kali ini bursa saham terbesar selanjutnya
adalah NASDAQ. Bursa saham ini adalah bursa saham tempat perusahaan-perusahaan
teknologi dunia untuk melakukan penewaran perdana atau IPO karena memang bursa
saham yang satu ini mengkhususkan diri untuk menampung saham-saham teknologi.
Nama-nama besar di
teknologi seperti Apple Inc, Google, Microsoft, Qualcomm, hingga Facebook tentunya
menjadikan NASDAQ sebagai tempat terbaik untuk menjual saham miliknya. Dan
seiring berkembangnya startups teknologi akhir-akhir ini membuat banyak
perusahaan-perusahaan teknologi baru yang melakukan Initial Public Offering
(IPO) atau penawaran saham perdana sebut saja Facebook yang berhasil IPO di
lantai bursa NASDAQ pada tahun 2012
Tingkat kapitalisasi
dari pasar dari bursa saham NASDAQ pada akhir tahun 2015 terpaut jauh dari
NYSE, dengan US$ 6.831 miliyar, namun nilai transaksi dari kegiatan jual beli
saham ini menembus US$ 1.183 miliyar per bulan berselisih cukup tipis dari
nilai transaksi New York Stock Exchange (NYSE).
London
Stock Exchange
London Stock Exchange
merupakan bursa saham tertua di dunia yang sudah berdiri sejak tahun 1801.
Bursa saham terbesar di Eropa ini selain bermarkas di London juga merupakan induk dari Borsa Italia. Nilai
kapitalisasi pasarnya pada akhir tahun 2015 menembus US$ 6.187 miliyar dan
nilai transaksi tiap bulannya US$ 165 miliyar.
Japan
Stock Exchange
Japan Exchange Group
adalah bursa saham terbesar di Asia ini merupakan gabungan bursa saham Tokyo
dan Osaka di Jepang. Bursa yang dikenal dengan nama Nikkei ini memiliki 225
perusahaan yang terdaftar, mulai dari sektor makanan, otomotif, hingga
perusahaan jasa.
Banyak perusahaan besar
di Asia khususnya yang berasal dari Jepang memperjualbelikan sahamnya disini
seperti: Ajinomoto, Hino Motors, Honda Motors, Suzuki Motors, The Bank of Yokohama,
dan lain-lainnya.
Nilai kapitalisasi dari
Japan Stock Exchange atau yang lebih dikenal dengan Nikkei 225 pada akhir tahun
2015 adalah US$ 4.485 miliyar dan nilai transaksi perbulannya US$ 402 miliyar.
Shanghai
Stock Exchange
Shanghai Stock Exchange
adalah bursa saham dari semua saham yang terletak di Republik Rakyat Tiongkok.
Bursa ini memiliki 50 perusahaan besar yang memilik nilai kapitalisasi terbesar
antara lain: Air China, Bank of China, Bank of Communications, China Petroleum
and Chemical dan lain-lainnya.
Shanghai Stock Exchange
patut dianugrahi sebagai bursa saham paling bergairah di Dunia. Bagaimana tidak
dengan nilai kapitalisasi sebesar US$ 3.986 miliyar namun mampu melakukan
transaksi sebesar US$ 1.278 miliyar, lebih besar dari NASDAQ dan hampir
mengalahkan NYSE. Sayangnya bursa saham shanghai ini dikhususkan untuk pasar
china saja.
Euronext
European Union
Seperti namanya,
Euronext European Union adalah sebuah persatuan dari beberapa bursa saham di
Eropa dan menjadi bursa saham global pertama di dunia dibawah naungan NYSE
Euronext. Amsterdam, Brussels, Lisbon, hingga Paris adalah markas besar
Euronext Europen Union ini. Pada akhir tahun 2015 Bursa global asal Eropa ini
mampu mencapai kapitalisasi pasar US$ 3.321 miliyar dengan transaksi bulanan US$
184 miliyar
Bursa
Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI,
atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil
penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk
menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya
sebagai pasar obligasi dan derivatif Bursa hasil penggabungan ini mulai
beroperasi pada 1 Desember 2007.
Total kapitalisasi pasar saham indonesia di Bursa
Efek Indonesia (BEI) per 29 Februari 2016 sebesar Rp5.064,53 triliun atau naik
sebesar Rp164,87 triliun di bandingkan bulan sebelumnya, sedangkan Indeks Saham
Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 155,79 poin (+3,38%) ke level
4.770,96.
Untuk diketahui, selama bulan Februari investor asing
tercatat melakukan beli bersih (net buy) sebesar Rp4,11 triliun, yakni net buy
di Pasar Reguler sebesar Rp3,08 triliun (beli Rp39,40 triliun dan jual Rp36,32
triliun) dan di Pasar Nego tercatat net buy sebesar Rp1,03 triliun (beli
Rp17,19 triliun dan jual Rp16,16 triliun).
Semua perusahaan publik yang mencatatkan namanya di
Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan menjadi 9 sektor. Ke-9 sektor tersebut
didasarkan pada klasifikasi industri yang ditetapkan oleh BEI yang disebut Jakarta Stock Exchange Industrial
Clasification (JASICA). Ke-9 sektor tersebut adalah: Sektor Pertanian,
Sektor Pertambangan, Sektor Industri Dasar dan Kimia, Sektor Aneka Industri,
Sektor Industri Barang Konsumsi, Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi
Bangunan, Sektor Utilitas, Infrastruktur, dan Transportasi, Sektor Keuanga, dan
Sektor Perdagangan Jasa dan Investasi.
Sumber Refrensi: