Selasa, 20 Januari 2015

Pergaulan Bisnis



Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang ada dalam suatu perusahaan dimana selalu berhubungan dengan aktivitas & masalah yang timbul dalam perusahaan tersebut.
berikut adalah 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan tersebut :

a. Hubungan antara bisnis dengan pelanggan / konsumen.

Hubungan antara bisnis dengan pelanggannya merupakan hubungan yang palin banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulannya secara baik dalam hal ini. Adapun pergaulannya dengan pelanggan ini dapat disebutkan di sini, misalnya sebagai berikut:

1. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.

2.   Bungkus ataupun kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya, sehingga produsen perlu memberikan kejelasan tentang  isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat di dalam produk itu.

3.   Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama. Oleh karena itulah maka sampai saat inipun TVRI masih melarang ditayangkannya iklan dalam siarannya sejak awal 1980-an.

4.   Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja  tidak mau mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.

b. Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya seringkali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa  hal yaitu: Penarikan  (recruitment),  Latihan  (training),  Promosi atau kenaikan  pangkat, transfer, demosi (penurunan pangkat) maupun  lay-off  atau  pemecatan/PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Di dalam menarik tenaga  kerja haruslah dijaga.

adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Seringkali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan  akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari  anggota keluarga sendiri. Di samping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikkan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi  menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan golongan generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan  adalah masalah pengeluaran karyawan atau  drop-out (DO). Masalah DO  atau PHK ini per lu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer  karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah  kemanusiaan. Karyawan yang di PHK tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.

c.Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pngecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan seharihari tentang  hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan  kepentingan antar keduanya. Dalam hubungan itu tak jarang dituntut  adanya etika pergaulan bisnis yang baik.

d.Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan terutama yang akan  atau telah  "go public"  haruslah menjaga pemberian informasi yang baik  dan jujur dari bisnisnya kepada para investor atau calon investornya.  Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan untuk mengambil keputusan  yang keliru. Dalam hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena  dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang  akan menjual sahamnya (mengemisi sahamnya) kepada masyarakat. Di  pihak lain masyarakat juga sangat berkeinginan untuk menanamkan  uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberikan informasi secara lengkap dan benar mengenai prospek perusahaan yang  go public tersebut.  Janganlah sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informsi atas hal ini.

e.Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan  ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan  yang berupa neraca dan laporan rugi laba misalnya. Laporan finansial  disusun secara benar sehingga tidak terjadi kecenderungan ke arah penggelapan pajak. Keadaan tersebut merupakan etika bisnis yang tidak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar