Pengertian
Frenchising/waralaba
“Frenchise adalah sistem pemasaran barang, jasa, dan teknologi yang
didasarkan pada kerja sama tertutup dan terus menerus antara pelaku ekonomi
yang independent (maksudnya franchisor dan individual franchisee) dan terpisah baik
secara legal (hukum) dan keuangan, dimana franchisor memberikan hak pada
individual franchisee, dan membebankan kewajiban untuk melaksanakan bisnisnya
sesuai dengan konsep dari franchisor.” European Code of Ethics for
Franchising
Frenchising
Asing
Definisi
Frenchising Asing
Menurut International Franchise Association (IFA) franchise sebagai
hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor
berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang
dijalankan oleh franchisee misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang
sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana
franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya
sendiri.
Franchising asing, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah
diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Inilah sejarah
singkat dari franchising asing :
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji.
Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka
restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama
dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka
adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama,
makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan
suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai
penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba
sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai
waralaba generasi kedua.Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat
terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu
sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan
usaha ritel yang ada di AS.
Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui
usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal
diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra
usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA. Waralaba
asing semakin banyak yang melirik Indonesia. Tetapi kalau dicermati, sebagai
negara sebesar ini, waralaba asing di Indonesia masih lebih sedikit
dibandingkan franchise asing di negara-negara lain. Tetapi franchise lokal kita
sudah cukup banyak berkembang.
Contoh-contoh
Frenchising Asing
1. Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H
2. Restauran/café/bar: Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black
Angus, Fashion Café, Hard Rock
3. Pizza/es krim/Youghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee,
Baskin, Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz
4. Soft drink : Green spot, Coca Cola, Pepsi Cola, Gatorade
Keuntungan dan
Kelemahan Frenchising Asing
Keuntungan berbisnis franchise antara lain :
1.
Learning Curve yang
singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang
sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
2.
Mengunakan jaringan
nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang
anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
3.
Mendapatkan bantuan
memulai usaha, memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan
bisnis yang sudah berjalan dan sebagai pembeli franchise kita sangat
mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah
kita beli
4.
Jaminan supplai dan
dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan
dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu
dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training
karyawan dsb
5.
Kekuatan dalam kegiatan
promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam
promosi secara nasional
Bisnis franchise tidak hanya memberikan keuntungan tetapi ada pula sisi
yang merugikan dalam berbisnis franchise antara lain :
1.
Bisnis franchise
mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur
oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha
tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si
franchisor
2.
Untuk memiliki sistem
yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda
ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya tentunya kita perlu
ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah
barang dagangan atau tidak.
Manfaat
Frenchising Asing
Manfaat Franchising Asing antara lain:
1.
Usaha waralaba asing
di Indonesia pasti memberikan wawasan kepada pengusaha di Indonesia mengenai
business model yang berwacana global. Edukasi yang sangat baik bagi wawasan
bisnis lokal kita.
2.
Franchise asing yang
sistem bisnisnya sudah lebih siap, akan memberikan tingkat kesuksesan yang
lebih tinggi dan dampaknya akan memberikan perputaran penjualan (tentunya
ekonomi) yang lebih baik buat perputaran ekonomi di Indonesia.
3.
Dampak terhadap
penyerapan tenaga kerja juga akan jauh lebih maju.
4.
Dampak pembelajaran
terhadap teknis industri juga sangat baik untuk diteruskan pada kegiatan alih
teknologi.
5.
Dampak terhadap
perdagangan kepada para suplier lokal akan lebih memberikan gairah lagi, yang
nantinya membuat para suplier menjadi suplier berkelas global internasional.
Bayangkan reputasi suplier lokal yang mempunyai track record sukses bekerjasama
dengan merek internasional.
6.
Maraknya franchise
asing atau usaha multinational di Indonesia memberikan kesan bahwa negara
Indonesia merupakan bagian dari negara maju. Hal ini akan meninggalkan kesan
bahwa Indonesia adalah negara terkebelakang. Dan semakin banyak merek asing di
Indonesia (ingat!: bahwa pemilik bisnisnya disini bukan orang asing, tetapi
tetap orang lokal), akan memberikan kepercayaan bagi para investor asing untuk
menanamkan modal di Indonesia. Dampaknya adalah kemajuan ekonomi Indonesia.
Kiat-kiat Untuk Mempertahankan Frenchising Asing
Tidak sedikit investor yang sudah menjalankan bisnis
waralaba, tetapi tidak tahu cara mempertahankannya. Sebagian merugi karena tak
menguasai cara memenuhi harapan pelanggan. Berikut adalah beberapa upaya yang
dapat membantu Anda mempertahankan bisnis waralaba Anda.
Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi.
Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan
jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup
Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
Taati dan
patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba.
Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya.
Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya
sekarang.
Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda.
Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis
tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik.
Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda
senang berbisnis dengan mereka.
Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat.
Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti
kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain.
Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan
sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka
terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan
menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba.
Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan
masalah Anda.
Perhatikan detail gerai Anda.
Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang
walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang
sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda
Sumber refrensi:
http://ipo.lab.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=1http://www.konsultanwaralaba.com/bisnis-franchise-untung-dan-rugi-membeli-bisnis-franchise/
http://www.konsultanwaralaba.com/waralaba-asing-bisnis-waralaba-indonesia/
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/180-waralaba/16806-kunci-sukses-menjalankan-waralaba.html
http://hostforplus.blogspot.com/2011/05/manfaat-franchise-waralaba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar